Film The Hobbit: An Unexpected Journey (2013)
The Hobbit: An Unexpected Journey (2013) adalah film kedua kelanjutan dari film The Hobbit.film yang disutradarai oleh Peter Jackson, yang dikenal sebelumnya melalui karyanya yang monumental, trilogi *The Lord of the Rings*. Sebagai bagian pertama dari trilogi adaptasi novel klasik *The Hobbit* karya J.R.R. Tolkien, film ini membawa penonton kembali ke dunia Middle-earth, menghadirkan petualangan baru dengan karakter-karakter yang sudah dikenali dan dicintai.
Ulasan Film
1. Visual dan Efek Khusus
Peter Jackson sekali lagi menunjukkan keahliannya dalam menciptakan dunia fantasi yang memukau. Visual dalam *An Unexpected Journey* sangat mengesankan, dengan pemandangan alam Selandia Baru yang indah berfungsi sebagai latar belakang Middle-earth.
Efek CGI yang digunakan untuk menciptakan makhluk seperti troll, goblin, dan naga Smaug dirancang dengan detail yang luar biasa, meskipun pada beberapa adegan, penggunaan CGI mungkin terasa sedikit berlebihan.
Konsep sinematografi yang diperkenalkan melalui format 48 fps (frames per second) memberi pengalaman visual yang sangat jelas, meskipun beberapa penonton mungkin merasa hal ini membuat film terasa kurang sinematik dan lebih seperti video.
2. Cerita dan Narasi
Sebagai adaptasi dari novel yang lebih singkat dibandingkan The Lord of the Rings, keputusan Jackson untuk membagi The Hobbit menjadi tiga film menuai kontroversi. Banyak yang berpendapat bahwa alur cerita menjadi terlalu panjang dan lambat, dengan beberapa adegan tambahan yang tidak ada dalam novel asli. Namun, bagi penggemar dunia Tolkien, penambahan ini memberikan kedalaman lebih pada cerita dan koneksi yang lebih erat dengan The Lord of the Rings
Plot film ini, yang berfokus pada perjalanan Bilbo Baggins bersama para kurcaci untuk merebut kembali Erebor, menggabungkan elemen petualangan dengan momen-momen humor dan ketegangan. Karakterisasi Bilbo sebagai hobbit yang enggan tetapi perlahan menemukan keberaniannya sendiri menjadi pusat dari narasi ini, dengan Martin Freeman memberikan penampilan yang sangat menawan dan relatable.
3. Aktor dan Karakter
Martin Freeman sebagai Bilbo Baggins membawa daya tarik dan kehangatan yang sesuai dengan karakter hobbit ini. Dia berhasil menangkap esensi Bilbo sebagai seseorang yang awalnya ragu untuk meninggalkan kenyamanan Shire, namun kemudian menemukan keberanian dalam dirinya untuk menghadapi bahaya.
Ian McKellen kembali memerankan Gandalf dengan karisma yang sama seperti dalam trilogi sebelumnya, sementara Richard Armitage sebagai Thorin Oakenshield membawa intensitas dan rasa tanggung jawab yang besar sebagai pemimpin kurcaci.
Karakter kurcaci lainnya, meskipun banyak, masing-masing diberi momen tersendiri untuk bersinar, meski tidak semuanya memiliki pengembangan karakter yang mendalam.
4. Musik dan Suara
Howard Shore kembali sebagai komposer, menciptakan skor musik yang epik dan memikat, yang memperkuat atmosfer film. Tema musik baru yang diperkenalkan untuk film ini, seperti "Misty Mountains," yang dinyanyikan oleh para kurcaci, menjadi salah satu momen musikal yang paling mengesankan dan menginspirasi.
5. Pacing dan Durasi
Salah satu kritik utama terhadap film ini adalah durasinya yang panjang dan pacing yang kadang terasa lambat. Beberapa adegan, terutama di bagian awal film, mungkin terasa sedikit bertele-tele bagi penonton yang lebih suka aksi cepat.
Namun, bagi mereka yang menikmati eksplorasi dunia dan karakter Middle-earth, durasi ini memberikan kesempatan untuk benar-benar tenggelam dalam suasana dan detail cerita.
The Hobbit: An Unexpected Journey adalah film yang indah secara visual dan kaya akan cerita. Meskipun tidak sepadat atau seintens The Lord of the Rings, film ini berhasil membawa penonton ke dalam petualangan yang penuh keajaiban dan bahaya, dengan karakter-karakter yang mengesankan dan momen-momen yang mengharukan.
Film ini adalah permulaan yang solid untuk trilogi The Hobbit, meskipun mungkin tidak akan disukai oleh semua orang karena pacing dan durasinya yang panjang. Bagi penggemar dunia Tolkien, film ini adalah sebuah suguhan yang tidak boleh dilewatkan.
The Hobbit: An Unexpected Journey (2013) adalah film fantasi yang disutradarai oleh Peter Jackson, berdasarkan novel The Hobbit karya J.R.R. Tolkien. Ini adalah bagian pertama dari trilogi yang menceritakan petualangan Bilbo Baggins, seorang hobbit dari Shire, yang tidak pernah menduga bahwa hidupnya akan berubah menjadi sebuah petualangan besar.
Alur Cerita
 |
| Film The Hobbit: An Unexpected Journey (2013) |
1. Prolog
Film dimulai dengan Bilbo Baggins tua (Ian Holm) menulis kisah petualangannya kepada Frodo Baggins (Elijah Wood), yang merupakan bagian dari latar belakang cerita untuk trilogi The Lord of the Rings. Bilbo menceritakan sejarah kerajaan Erebor, tempat bangsa kurcaci yang kaya dan makmur di bawah Gunung Sunyi (Lonely Mountain). Namun, naga bernama Smaug datang dan menghancurkan kerajaan itu, mengambil semua harta mereka.
2.Pertemuan dengan Gandalf
Kembali ke masa muda Bilbo (Martin Freeman), Gandalf the Grey (Ian McKellen), seorang penyihir, mengunjungi Bilbo di rumahnya di Shire. Gandalf mengundangnya untuk bergabung dalam sebuah petualangan, namun Bilbo menolak karena hobbit terkenal sebagai makhluk yang menyukai kenyamanan dan kedamaian.
3. Perjalanan Dimulai
Malam itu, Bilbo didatangi oleh sekelompok kurcaci yang dipimpin oleh Thorin Oakenshield (Richard Armitage). Mereka berkumpul di rumah Bilbo untuk merencanakan perjalanan ke Erebor guna merebut kembali kerajaan dan harta mereka dari Smaug.
Meskipun awalnya ragu-ragu, Bilbo akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan mereka setelah terpicu oleh rasa ingin tahu dan dorongan Gandalf.
4. Petualangan Pertama
Perjalanan mereka penuh dengan bahaya. Di hutan Trollshaws, mereka hampir dimakan oleh tiga troll raksasa. Namun, Gandalf datang tepat waktu dan menyelamatkan mereka dengan membuat troll-troll itu terkena sinar matahari sehingga berubah menjadi batu.
5. Misty Mountains dan Goblin Town
Kelompok ini kemudian menghadapi lebih banyak bahaya saat melintasi Pegunungan Berkabut (Misty Mountains). Mereka diserang oleh goblin dan dibawa ke kota goblin di bawah tanah. Di sini, Bilbo terpisah dari yang lain dan menemukan sebuah gua misterius di mana ia bertemu dengan Gollum (Andy Serkis).
6. Cincin dan Riddle
Di gua Gollum, Bilbo menemukan sebuah cincin emas yang sangat istimewa tanpa menyadari kekuatannya. Gollum dan Bilbo terlibat dalam permainan teka-teki yang menentukan hidup dan mati Bilbo. Berkat kecerdikannya, Bilbo berhasil memenangkan permainan tersebut dan, dengan menggunakan kekuatan cincin untuk menjadi tak terlihat, dia berhasil melarikan diri dari Gollum dan bergabung kembali dengan para kurcaci.
7. Melarikan Diri dari Serigala Warg
Setelah berhasil keluar dari kota goblin, rombongan ini diburu oleh segerombolan warg (serigala besar yang dikendarai oleh orc). Mereka hampir terkepung di atas pohon-pohon, tetapi sekali lagi, Gandalf menyelamatkan mereka dengan memanggil sekawanan elang besar yang membawa mereka ke tempat aman.
8. Epilog dan Pandangan ke Erebor
Film berakhir dengan pandangan pertama mereka terhadap Gunung Sunyi di kejauhan. Meskipun mereka telah mengalami banyak bahaya, perjalanan masih panjang dan penuh dengan tantangan. Smaug, sang naga, terlihat sedang tidur di dalam Erebor, mengisyaratkan ancaman yang akan mereka hadapi selanjutnya.
Pemeran Film Film The Hobbit: An Unexpected Journey (2013)
- Matin Freeman ( Bilbo )
- Richard Armitage ( Thorin )
- Ken Stott ( Balin )
- Ian McKellen ( Gandalf )
- Andy Serkis ( Gollum )
- Graham McTavish ( Dwalin )
- William Kiecher ( Bifur )
- Stephen Hunter ( Bombur )
- Aidan Turner ( Kili )
- Peter Hambleton ( Gloin )
- James Nesbit ( Bofur )
- Dean O'gorman ( Fili )
- John Callen (Oin )
- Jed Brophy ( Nori )
- Mark Hadlow ( Dori )
- Ian Holm ( Lod Bilbo )
- Elijah Wood ( Forod )
The Hobbit: An Unexpected Journey adalah kelanjutan dari Film The Hobbit : An Unexpected Journey 2013 yang merupakan pengantar yang mendalam ke dunia Middle-earth, penuh dengan aksi, misteri, dan keajaiban. Film ini menggabungkan petualangan dengan tema persahabatan, keberanian, dan keinginan untuk mengatasi rintangan demi mencapai tujuan yang lebih besar.