The Ministry Of Ungentlemanly Warfare (2024)!!! Misi Rahasia Di Tengah Perang Dunia II

The ministry of ungentlemanly warfare (2024) - Film ini mengikuti misi rahasia agen Inggris, Gus dan timnya, selama Perang Dunia II. Mereka menyusup ke markas Nazi untuk menghancurkan kapal selam Jerman dengan mencuri kapal tanker yang mengangkut filter karbon dioksida. Misi berbahaya ini melibatkan pertempuran sengit, penyamaran, dan strategi cerdik untuk mengalahkan musuh.

Film ini menceritakan tentang Gus dan Len, agen rahasia Inggris yang menyusup ke kapal nelayan Swedia untuk menghancurkan teknologi kapal selam Jerman. Mereka berjuang melawan tentara Nazi dan menghadapi berbagai rintangan dalam misi rahasia mereka.

The Ministry Of Ungentlemanly Warfare (2024)!!! Misi Rahasia Di Tengah Perang Dunia II
 The Ministry Of Ungentlemanly Warfare (2024)!!! Misi Rahasia Di Tengah Perang Dunia II

Gus dan Len berhasil mengalahkan tentara Jerman setelah teridentifikasi sebagai agen rahasia, namun mereka harus segera melarikan diri untuk menghindari serangan lebih lanjut. 

Perdana Menteri Inggris memutuskan untuk menggunakan Gus dalam misi strategis untuk menghancurkan suplai oksigen kapal selam Jerman dengan menenggelamkan kapal tanker. 

Gus memerlukan tim khusus untuk misi ini, yang terdiri dari anggota yang telah ditunjukkan sebelumnya dalam film, termasuk Len dan Freddy yang memiliki kemampuan unik. 

Gus dan timnya berusaha untuk menyelamatkan agen Inggris bernama Apple Yard yang ditahan di pulau yang dijaga ketat oleh tentara Jerman. Mereka merencanakan misi penyelamatan dengan cermat dan menggunakan strategi yang efektif.

Gus mengumpulkan timnya dan menjelaskan misi untuk menyabotase kapal selam Jerman yang berisi pasokan militer penting. Mereka berusaha menyusup tanpa terdeteksi.

Len, anggota tim, menunjukkan keterampilan luar biasa dengan panahnya, membunuh penjaga satu per satu. Hal ini membantu tim untuk menyelinap ke markas musuh.

Tim Gus berhasil mengambil alih markas musuh dan mulai menyerang tentara Jerman secara tiba-tiba. Ini menciptakan kekacauan yang memungkinkan mereka untuk menyelamatkan Apple Yard.

Misi penyelamatan yang dilakukan oleh Mr. Heron dan Marjori berhasil meski menghadapi berbagai rintangan dari tentara Jerman. Mereka harus tetap waspada dan cerdik dalam menjalankan tugas mereka.

Marjori menyamar sebagai pedagang emas untuk menarik perhatian tentara Nazi, menunjukkan kecerdikan dalam misi tersebut. Ia berusaha mengumpulkan informasi yang berguna bagi timnya.

Heron memperoleh informasi penting mengenai kapal tanker yang akan mereka ledakkan. Keputusan harus diambil cepat untuk memastikan kesuksesan misi penyelamatan ini.

Perdana Menteri Inggris tetap percaya pada kemampuan Gus dan timnya meskipun ada ancaman dari pesawat Jerman. Keyakinan ini penting untuk motivasi tim dalam melanjutkan misi.

Kerja sama antara Gus dan ketua adat Pulau Fernando Po menjadi kunci dalam merencanakan serangan terhadap tentara Nazi. Rencana ini melibatkan penyamaran dan penggunaan strategi yang cermat.

Gus dan ketua adat sepakat untuk saling mendukung karena ketidakpuasan terhadap tentara Nazi yang menguasai pulau. Kerja sama ini memperkuat posisi mereka dalam menghadapi musuh.

Pertemuan rahasia di tengah lautan dilakukan untuk merencanakan aksi sabotase. Ini menunjukkan pentingnya strategi dan kerahasiaan dalam menghadapi ancaman.

Pesta yang diadakan oleh Mr. Heron menjadi kesempatan bagi Gus dan timnya untuk melaksanakan rencana mereka. Momen ini dimanfaatkan untuk menyelinap tanpa terdeteksi.

Misi untuk menghancurkan kapal tanker menjadi rumit setelah bocornya informasi. Tim harus mencari cara alternatif untuk menyelesaikan misi sebelum waktu habis.

Bocornya misi menyebabkan kekhawatiran besar bagi tim. Mereka harus segera memberitahu pihak yang lebih tinggi agar mengambil tindakan yang tepat.

Rencana baru muncul untuk mencuri kapal alih-alih menghancurkannya. Hal Ini dilakukan dikarenakan tidak cukup waktu dan bahan peledaknya tidak mencukupi.

Tim bekerja sama untuk mengatasi berbagai tantangan di lapangan, termasuk menghadapi banyak penjaga. Kerjasama antar anggota tim menjadi kunci keberhasilan misi.

Gus dan timnya berhasil mengambil alih kapal tunda dan melarikan diri dengan kapal dukesa. Namun, mereka harus menghadapi tantangan besar setelah aksi mereka terungkap.

Tim Gus berhasil mengambil alih kapal tunda dengan cepat setelah mengalahkan semua kru yang berjaga. Mereka harus segera mencari cara untuk menarik kapal dukesa yang berat.

Ledakan bom yang dipasang oleh Freddy menjadi faktor penentu dalam pelarian mereka. Sayangnya, ledakan ini juga mengungkap keberadaan mereka kepada pihak musuh.

Gus dan timnya mengalami pertempuran sengit saat melarikan diri dari Pulau Lur. Meskipun dikejar, mereka masih berhasil mencapai perairan internasional dengan bantuan Mr. Heron.

Perdana Menteri Inggris memberikan penghargaan kepada para agen rahasia yang berjuang melawan Jerman, termasuk Gus yang menjadi inspirasi tokoh James Bond. Film ini menggambarkan keberanian dan pengorbanan mereka dalam misi berbahaya.

Gus dan timnya diangkat menjadi pasukan elit yang langsung diperintah oleh Perdana Menteri, menunjukkan pentingnya peran mereka dalam perang. 

Karakter Gus dianugerahi bintang kekaisaran oleh kerajaan Inggris, menandakan pengakuan atas keberanian dan kontribusinya dalam misi-misi berbahaya.

Baca Juga : Alur Film Escape Plan

Marjorie, setelah menjadi agen rahasia, memilih untuk berkarir di dunia film dan menikah dengan Mayor Gus, menandakan perubahan kehidupan pasca perang.

Film *The Ministry Of Ungentlemanly Warfare* dibintangi oleh beberapa aktor terkenal, di antaranya:

- Henry Cavill sebagai salah satu pemeran utama ( Gus )

- Eiza González juga memerankan karakter penting dalam film ini.

- Alan Ritchson yang dikenal dari serial Reacher.

- Henry Golding yang terkenal lewat Crazy Rich Asians.

- Alex Pettyfer yang pernah membintangi film seperti Magic Mike.

- Hero Fiennes Tiffin dari seri After.

Film ini disutradarai oleh Guy Ritchie, yang juga menulis naskahnya bersama Arash Amel. Film ini diadaptasi dari buku dengan judul yang sama karya Damien Lewis, dan mengisahkan operasi rahasia selama Perang Dunia II.